Thankyou for teaching me @adrian_Clv !!! ({}) --------- gue
sempat ngerasa orang yang paling beruntung karna kenal sama guru yang satu
ini!! Matanya yang besaaaar, senyumnya yang aduhaaai ahahahah belum lagi
style-nya yang gue suka pake banget!!! Itu dia bang ade!! Keyboardist kece
cetar membahana ini adalah keyboardist favorite gue di padang! Haha semua yang
ada di dia gue ngefans demi apa. Kenapa gue bilang thankyou for teaching me??
Ya karena berkat dia gue bisa ngeraih apa yang gue impikan selama ini sebagai
keyboardist! Hahaha masih inget bangeeet waktu dia nyuruh gue buat ngelanjutin
gelar dia sebagai best keyboardist di salah satu festival bergengsi di Sumatra
Barat ini. Hahhaah demi apa gue inget semuanya dengan jelas :’) hm gue pengen
flashback dikit nih, waktu pertama kalinya gue dapet best player, itu ada bang
ade di sebelah gueehh!! Hahaha waktu diumumin, yang jelas gue shocked berat
dong yaaaa, kaget lompatlompat seneeng banget. Orang pertama yang langsung
nambah kebahagiaan gue yaitu bang ade! Gue inget ekspresi senengnya, gue inget
ketawanyaa, bahagianya segala maceeem. Gue pun serasa pengen meluk bang ade
kenceng-kenceeeng. Tapi apa mau dikata, bukan mahram. Ahahhaha demi apaaaaa
seneng banget!! Thankyou so much for everthing abg! Haha jangan pernah bosan
ngecurahin ilmunya buat iing!! Tetap kece abang!! I love you abang ganteeeeng ({})
Crazy Little Thing
Straight Tone and Crescendo Tone
Senin, April 29, 2013
Sabtu, Agustus 25, 2012
MADANZA !!
Madanza
Berawal dari satu sekolahan sama drummernya “Aulia Aljeri
Putra”. Saat itu gue sibuk-sibuknya belajar bass, gue lagi fokus-fokusya
gimana sih caranya biar gue bisa main kayak bassist-bassist keren di luar sana,
kayak Nissa Hamzah, Chua Kotak, dkk. Atau mungkin setidaknya
gue bisa sekeren para best bassist di kota Padang, kayak Agung Perdana.
Warming
up: Agung
Perdana? Ya dia adalah seorang bassist dari band terkenal di Sumatra Barat, “Claviora”.
Dari mana coba gue bisa kenal bahkan mengidolakan beliau? Gue kenal dari
twitteran bareng kak Mentari Dwitama
yang dimana ia adalah kekasih bg agung sendiri hahaha. Gue mentionan sama kak
tary. Awal dia ngemention gue waktu dia mention tentang tweet gue yang inti
dari tweet tsb (kok ribet amat sih): “pengeeen
deh punyaa bass satuuuuu” blablabla. Kak tary mention dan lama kelamaan dia
ngetag bg agung dan jadilah gue---------bisa kenal dan mention-mention sama bg
agung. Dari situ deh gue kenal sama abang best bassist yang sekaligus jadi menthor
gue (ngaku-ngaku) dan temen-temen gue. So big hugs and kisses for ma senior.
Thank you so much kak tary :p haha langgeng deh amiin ya Allah.
-----
Nah, dari gue punya mimpi “pengen pinter main bassnya”, gue
kenal sama Rio
Fernando Aditama. Gue dikenalin sama Aulia. Siapa Rio? Rio ada salah
satu game populersaat ini ya teman2, “Angry Birds Rio”. Astaga bukan. Maksud
gue salah satu hasil kreatifitas manusia, yaitu minuman botol “Teh Rio”.
Rio adalah temen deketnya aulia dari smp. Dia juga hebat
main bass. Nah ini awalnya gue bisa kenal sama Rio (Bassist Madanza). Gue
dikasih nomer hpnya sama aulia. Nah, waktu bulan puasa kemaren gue mulai sms
dan berkenalan. Gak banget gigi gue berasa lebih lunak dari lidah. Kayak sksd
apalah itu, malu. Tapi dulu gue nahan malu tersebut tujuannya cuma satu kok,
“pengen belajar aja”. Gue smsan, eh ternyata asik juga share sama dia. Dia gak
pelit ngasih ilmu hahaha. Layaknya ember bocor, dimasukin air dari atas keluar
lagi dari bawah, nah air yang keluar tadi gue sambut sama ember yang lebih
bocor lagi hahaha. Ya gitu deh, dia bener-bener gak pelit ngasih saran atau
sejenisnya. Berkat dia juga gue sekarang jadi fanatic sama salah satu band luar
negri, “Red Hot Chili Pepers”.
Hari pertama gue udah bikin janji sama rio buat belajar,
yaitu sabtu (tanggalnya lupa) di studio 18 Gunung Pangilun Padang. Hari pertama
di ajarin rio GAGAL. Dia ngaret. Banget. Nah, menjelang rio nyampe 18,
datanglah bg Fandi
Triandi (Keyboardist Madanza). Akhirnya gue belajar sama bg fandi
aja dulu. Gue di ajrin mayor minor yang dimana sampe sekarang mayor minor itu
berguna banget buat gue. Maksudnya? Baca aja sampe abis.
Oke, gue udah kenal sama tiga personil madanza? Aulia, rio,
dan bg fandi. Semenjak gue kenal sama orang ketiga bertiga tersebut, gue
jadi sering nongkrong di 18. Bukan nongkrong buat ngebuang-buang waktu sih, gue
nongkrong ngeliatin mereka latihan. Hari pertama gue mau ngeliat madanza
latihan, gue pastinya ketemu dong sama gitarisnyaa, “Rifki Novrian”, akrab di panggil
iki. Gue salaman sambil pasang senyum dan saling berkenalan. Masuk studio, personilnya
ambil posisi, gue juga dong. Cari tempat dimana gue bisa ngeliatin satu
persatu. Dan jeng jeng jeng. Dimulai. Pertama ngedenger. Sumpah ini band keren
bangeeeet <3. Respon pertama gue waktu ngeliat mereka.
Dan setelah beberapa jangka waktu, gue baru nyadar kalau gue
kenal sama mereka itu ya ngalir gitu aja. Aneh, lucu, tapi gue suka.
Kembali ke madanza. Di antara semua personil, bg fandi lah
yang menduduki kelas tertinggi. Dia satu tingkat di atas gue, aulia, rio, dan
iki. Hmm kenapa ilmu mayor minor yg di ajarin bg fandi itu berguna sampai
sekarang buat gue? Karena berkat semua itu, ilmu gue nambah lagi, selain main
gitar sama bass, sekarang gue bisa main keyboard.
Tahun ini (2012) semua personil Madanza udah kelas 3 sma,
kecuali bg fandi. Bg fandi calon mahasiswa dong ya. Congrats bg, unand.
Gue di lamar sama iki buat jadi kbordis mereka. Gue bener-bener
bingung kenapa bisa-bisanya coba dia minta gue buat main? Padahal main gue itu
berbanding terbalik dengan main bg fandi. Gue
inget masa lalu gue dimana gue kenal mereka berempat itu ya emang ngalir gitu
aja, dan dengan semua itu gue coba buat ngeyakinin diri gue sendiri kalau gue
juga pasti bisa ngerubah diri gue (khususnya di keyboard) untuk bisa berbanding
lurus (minimal) dengan bg fandi. Gue sih nganggap itu adalah suatu kepercayaan
yang tanggung jawabnya bener-bener besar banget.
Ladies and gentlemen, this is Madanza, letscheckthisout!
Rifki Novrian - Gitar
Rio Fernando Aditama - Bass
Fandi Triandi - Keyboard
That’s all about Madanza band. Thankyou.
Thankyou GUYS!!
Salah satu yang paling
menyakitkan bagi seorang manusia adalah disudutkan di dalam kelompoknya. Salah
satu yang paling menyakitkan bagi seorang wanita adalah diduakan oleh prianya.
Salah satu yang paling menyakitkan bagi seorang teman adalah selalu dianggap
anak bawang oleh teman-teman sepermainannya. Salah satu yang paling manyakitkan
bagi seorang sahabat adalah dikhianati oleh sahabat-sahabatnya.
Entah apa yang
salah selama ini. Entah apa yang mengganjal di hati mereka masing-masing. Entah
ada apa dengan tingkahku selama ini sehingga mereka semua tega seperti itu.
Alangkah jauh
lebih baik jikalau aku tidak pernah mengenal mereka. Alangkah lebih indah
hidupku ini jika aku tidak pernah bertemu dengan mereka sebelumnya.
Hari ini (5/8/2012)
memang sudah lewat batas. Sangat mengecewakan. Aku merasa seolah-olah aku tidak
pernah berbuat baik kepada mereka. Atau mungkin selama ini aku kurang bersikap
manis? Bukan, mereka yang kurang berterimakasih.
Hari ini adalah
hari yang paling bersejarah bagiku. Hari yang benar-benar tidak akan pernah aku
lupakan, aku berani bersumpah. Kata-kata yang kalian ucapkan masih terngiang-ngiang
di telingaku. Mencoba menghindar, terus dan terus mencoba untuk menghindar.
Mendukung satu sama lain untuk melarikan diri, dan ini bukan yang pertama kali.
Benar-benar
menyakitkan, sungguh. Orang yang aku kira pada awalnya memiliki rasa pertemanan
yang tinggi, namun ternyata pada hari ini mereka membuka topengnya
masing-masing dan menunjukkan kepada ku secara perlahan bahwa betapa kejinya
diri mereka. Sifat manis mereka selama ini hanya sebuah topeng keparat. Topeng
yang hanya di pakai oleh manusia-manusia brengsek. Manusia yang tidak tau akan
perasaan orang di sekitarnya. Hanya mendahulukan ego tanpa berpikir dengan
perasaan.
Jujur, aku ingin
keluar dari semuanya. Sungguh, aku sudah sangat puas dengan apa yang telah
terjadi. Aku muak dengan manusia brengsek bertopeng itu. Aku sangat menyesal
telah menjadi seseorang yang terlalu manis kepada mereka. Aku sangat merasa
menyesal. Hina.
Setiap manusia
pasti mempunyai batas kesabaran. Sekarang saatnya. Semua habis, semua rontok,
dan semua benar-benar menjadi kelam. Suram.
Oh Tuhan,
terimakasih karena Engkau telah mengirimkan orang-orang seperti mereka.
Orang-orang yang telah menyadarkan ku bagaimana cara membuat perasaan
orang-orang di sekitarnya tidak terluka sedikit pun. Semoga mereka semua selalu
dalam naungan-Mu, amiin. Biar bagaimana pun mereka semua adalah orang-orang
yang pernah mengisi hidupku, dan aku juga ingin melihat mereka sukses dan bersih
lahir-bathin. Dan izinkanlah aku untuk memutuskan segalanya sekarang, Tuhan.
Aku hanya ingin hidup dengan orang-orang yang benar-benar tulus berbuat baik
kepada ku. Tidak dengan orang-orang yang selalu menyakiti perasaanku.
Izinkanlah aku menghilang dari kehidupan mereka dan aku mohon bawalah aku ke
dalam suasana yang jauh lebih baik, suasana dimana aku bergaul dengan
teman-teman yang berhati tulus. Sungguh, hari ini benar-benar puncaknya.
Terimakasih Tuhan, pelajaran hari ini sangat berharga.
Senin, Mei 28, 2012
Quote: Faktanya Sahabat
Faktanya, Sahabat itu menegur saat itu juga ketika kamu melakukan kesalahan, bukan ngebacot di belakang tebar kata-kata dan mengumbar-umbar ke orang lain. Mereka hanya membutuhkan kejujuran. Bacot dibelakang hanya akan membuat perasaannya semakin terluka.
Langganan:
Postingan (Atom)
See You ...
The most painful thing is losing yourself in the process of loving someone too much, forgetting that you are special too. Thanks For Visit My Blog :) Have a Nice Day :)