Salah satu yang paling
menyakitkan bagi seorang manusia adalah disudutkan di dalam kelompoknya. Salah
satu yang paling menyakitkan bagi seorang wanita adalah diduakan oleh prianya.
Salah satu yang paling menyakitkan bagi seorang teman adalah selalu dianggap
anak bawang oleh teman-teman sepermainannya. Salah satu yang paling manyakitkan
bagi seorang sahabat adalah dikhianati oleh sahabat-sahabatnya.
Entah apa yang
salah selama ini. Entah apa yang mengganjal di hati mereka masing-masing. Entah
ada apa dengan tingkahku selama ini sehingga mereka semua tega seperti itu.
Alangkah jauh
lebih baik jikalau aku tidak pernah mengenal mereka. Alangkah lebih indah
hidupku ini jika aku tidak pernah bertemu dengan mereka sebelumnya.
Hari ini (5/8/2012)
memang sudah lewat batas. Sangat mengecewakan. Aku merasa seolah-olah aku tidak
pernah berbuat baik kepada mereka. Atau mungkin selama ini aku kurang bersikap
manis? Bukan, mereka yang kurang berterimakasih.
Hari ini adalah
hari yang paling bersejarah bagiku. Hari yang benar-benar tidak akan pernah aku
lupakan, aku berani bersumpah. Kata-kata yang kalian ucapkan masih terngiang-ngiang
di telingaku. Mencoba menghindar, terus dan terus mencoba untuk menghindar.
Mendukung satu sama lain untuk melarikan diri, dan ini bukan yang pertama kali.
Benar-benar
menyakitkan, sungguh. Orang yang aku kira pada awalnya memiliki rasa pertemanan
yang tinggi, namun ternyata pada hari ini mereka membuka topengnya
masing-masing dan menunjukkan kepada ku secara perlahan bahwa betapa kejinya
diri mereka. Sifat manis mereka selama ini hanya sebuah topeng keparat. Topeng
yang hanya di pakai oleh manusia-manusia brengsek. Manusia yang tidak tau akan
perasaan orang di sekitarnya. Hanya mendahulukan ego tanpa berpikir dengan
perasaan.
Jujur, aku ingin
keluar dari semuanya. Sungguh, aku sudah sangat puas dengan apa yang telah
terjadi. Aku muak dengan manusia brengsek bertopeng itu. Aku sangat menyesal
telah menjadi seseorang yang terlalu manis kepada mereka. Aku sangat merasa
menyesal. Hina.
Setiap manusia
pasti mempunyai batas kesabaran. Sekarang saatnya. Semua habis, semua rontok,
dan semua benar-benar menjadi kelam. Suram.
Oh Tuhan,
terimakasih karena Engkau telah mengirimkan orang-orang seperti mereka.
Orang-orang yang telah menyadarkan ku bagaimana cara membuat perasaan
orang-orang di sekitarnya tidak terluka sedikit pun. Semoga mereka semua selalu
dalam naungan-Mu, amiin. Biar bagaimana pun mereka semua adalah orang-orang
yang pernah mengisi hidupku, dan aku juga ingin melihat mereka sukses dan bersih
lahir-bathin. Dan izinkanlah aku untuk memutuskan segalanya sekarang, Tuhan.
Aku hanya ingin hidup dengan orang-orang yang benar-benar tulus berbuat baik
kepada ku. Tidak dengan orang-orang yang selalu menyakiti perasaanku.
Izinkanlah aku menghilang dari kehidupan mereka dan aku mohon bawalah aku ke
dalam suasana yang jauh lebih baik, suasana dimana aku bergaul dengan
teman-teman yang berhati tulus. Sungguh, hari ini benar-benar puncaknya.
Terimakasih Tuhan, pelajaran hari ini sangat berharga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar