Senin, April 02, 2012

Dia yang 'Doeloe' ...

Agustus 2011
Saat itu bulan Ramadhan, bulan dimana semua umat Islam mengerjakan ibadahnya, bulan dimana sekecil apapun kebaikan yang dilakukannya akan diberi balasan yang berlipat ganda dan  bulan dimana nafsu seluruh umat Islam terasa benar-benar diuji.
Saat itu aku mulai mengenalnya. Sebelumnya seorang temanku sering bercerita tentang orang itu. Dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar aku berbalas pesan dengannya. Kami saling bertukar pikiran.
Waktu terus bergulir, mengantarkan pada sebuah momen kecil. Aku bertemu dengannya untuk pertama kali.
Kesan pertama bertemu dengannya saat itu sangatlah buruk. Sebelumnya kami memang sudah membuat janji. Dan sebelumnya lagi dia juga memang sudah janji untuk mengajariku bermain musik, berhubung kami satu profesi.
Hari H pun datang. Dia telat, lebih kurang 30 menit. Entah apa yang dilakukannya saat itu diluar sana, aku tidak tahu. Telat, dan sekarang dia merokok di depan ku. Demi langit dan bumi aku sangat heran melihatnya saat itu.
Kesan pertama tidak selalu benar. Sekian lama aku bermain dengannya.  Aku bertanya-tanya tentang banyak hal. Hingga pada akhirnya aku menganggap dia adalah seorang teman yang sangat baik. Seseorang yang akan aku ukir namanya di my besties list.
Oh my God, I mean that I already saved him in my heart. He was one of my besties. How about this time? --- I was so sad. I was so confused with this condition. What happened? What’s wrong with me? What’s on his mind?
Aku bingung dengan semua yang terjadi sekarang. Sikapnya tidak sesemangat dahulu kala. Dingin seperti es dan kaku seperti balok kayu. Aku rasa kalian semua pasti mengerti dengan keadaan aku sekarang. Aku kehilangan sosok dia yang dulu. Aku butuh seorang teman yang mempunyai jiwa sepertinya. Entah kemana harus ku cari sosok dia yang dulu. Entah dimana dan kapan akan kutemukan sosok dia yang dulu. Dengan kata lain, aku merindukan dia yang dulu.
Jujur aku sangat kecewa dengan dia yang sekarang, sangat. Aku tahu aku bukan siapa-siapa, tapi aku yakin sifat kecewa ku ini sangat wajar. Aku kecewa karena aku merasa dia telah menyembunyikan banyak hal tentang ku. Dia tidak mengatakannya pada ku. Entah apa yang salah dengan ku, aku tidak mengerti. Aku ingin semua berkata jujur pada ku.
That’s all for this time. Thank you very much. ILUSM ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

See You ...

The most painful thing is losing yourself in the process of loving someone too much, forgetting that you are special too. Thanks For Visit My Blog :) Have a Nice Day :)